Sabtu, 23 Maret 2024

Selamat Datang di KKTS

 Selamat Datang di website http://kursusprivatketrampilan.blogspot.com yaitu website Kursus Ketrampilan Teknik Surabaya yang memberikan Kursus Sablon PCB, kursus elektronika, kursus pendingin AC, kursus kulkas, kursus instalasi listrik, kursus buat website dan melilit Dinamo serta kursus Buat Website pakai hp android.

Jika anda mengikuti pelatihan ini maka anda memiliki keterampilan yang bisa menjadi bekal untuk memperoleh peluang usaha mandiri dikemudian hari.

Atas perhatian anda berkunjung di http://kursusprivatketrampilan.blogspot.com/ .tak lupa kami mengucapkan terima kasih.

Lihat katalog kursus di Whatsapp:

http://wa.me/c/6282142203902


Tag : kursus , kursus ac , kursus Kulkas ,kursus Elektronika, kursus Ketrampilan Teknik surabaya

                                           

   

Minggu, 24 September 2023

Matahari Untuk PLTS di Indonesia*


Selasa, 19 Juni 2012 - Dibaca 145557 kali



Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi, khususnya minyak bumi, yang terjadi sejak tahun 1970-an mendapat perhatian yang cukup besar dari banyak negara di dunia. Di samping jumlahnya yang tidak terbatas, pemanfaatannya juga tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan. Cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik.


Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi surya di masa datang.



Komponen utama sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan menggunakan teknologi fotovoltaik adalah sel surya. Saat ini terdapat banyak teknologi pembuatan sel surya. Sel surya konvensional yang sudah komersil saat ini menggunakan teknologi wafer silikon kristalin yang proses produksinya cukup kompleks dan mahal. Secara umum, pembuatan sel surya konvensional diawali dengan proses pemurnian silika untuk menghasilkan silika solar grade (ingot), dilanjutkan dengan pemotongan silika menjadi wafer silika. Selanjutnya wafer silika diproses menjadi sel surya, kemudian sel-sel surya disusun membentuk modul surya. Tahap terakhir. adalah mengintegrasi modul surya dengan BOS (Balance of System) menjadi sistem PLTS. BOS adalah komponen pendukung yang digunakan dalam sistem PLTS seperti inverter, batere, sistem kontrol, dan lain-lain.



Saat ini pengembangan PLTS di Indonesia telah mempunyai basis yang cukup kuat dari aspek kebijakan. Namun pada tahap implementasi, potensi yang ada belum dimanfaatkan secara optimal. Secara teknologi, industri photovoltaic (PV) di Indonesia baru mampu melakukan pada tahap hilir, yaitu memproduksi modul surya dan mengintegrasikannya menjadi PLTS, sementara sel suryanya masih impor. Padahal sel surya adalah komponen utama dan yang paling mahal dalam sistem PLTS. Harga yang masih tinggi menjadi isu penting dalam perkembangan industri sel surya. Berbagai teknologi pembuatan sel surya terus diteliti dan dikembangkan dalam rangka upaya penurunan harga produksi sel surya agar mampu bersaing dengan sumber energi lain.


Mengingat rasio elektrifikasi di Indonesia baru mencapai 55-60% dan hampir seluruh daerah yang belum dialiri listrik adalah daerah pedesaan yang jauh dari pusat pembangkit listrik, maka PLTS yang dapat dibangun hampir di semua lokasi merupakan alternatif sangat tepat untuk dikembangkan. Dalam kurun waktu tahun 2005-2025, pemerintah telah merencanakan menyediakan 1 juta Solar Home System berkapasitas 50 Wp untuk masyarakat berpendapatan rendah serta 346,5 MWp PLTS hibrid untuk daerah terpencil. Hingga tahun 2025 pemerintah merencanakan akan ada sekitar 0,87 GW kapasitas PLTS terpasang.


Dengan asumsi penguasaan pasar hingga 50%, pasar energi surya di Indonesia sudah cukup besar untuk menyerap keluaran dari suatu pabrik sel surya berkapasitas hingga 25 MWp per tahun. Hal ini tentu merupakan peluang besar bagi industri lokal untuk mengembangkan bisnisnya ke pabrikasi sel surya. 


(Sources : http://www.litbang.esdm.go.id)

Sabtu, 11 Juni 2022

SILABUS KURSUS ELEKTRONIKA DASAR


Silabus Kursus Elektronika
1. Penerapan Simbol Komponen Elektronika. 2. Penerapan Komponen Elektronika. 14.Evaluasi Kursus Elektronika Dasar. Anda mau kurs elektronik 
3. Pengenalan Petalatan Kerja Praktek.
4.Pengoperasian alat ukur Multimeter.
5. Pengujian komponen Elektronika.
6.Latihan pengukuran tegangan komponen  
    elektronika pada rangkaian.
7. Praktek merakit pengukuran tegangan dari power supply
    .
8.Praktek merakit amplifier Tone Control.
9.Praktek Merakit Power Amplifier.
10. Berlatih memasang Amplifier.
11. Praktikum Pengukuran Tegangan Rangkaian
     Amplifier.
12. Berlatih troubleshooting Rangkaian Amplifier.
13. Praktek troubleshooting Rangkaian Elektronika.



Senin, 10 Agustus 2020

Keuntungan Bisnis Service AC. Analisa dan Peluang

 Kursus Ketrampilan Teknik Surabaya berbagi "Keuntungan Bisnis Service AC Analisa dan Peluang"

Selasa, 22 Mei 2018  

Yang penjelasannya sebagai berikut :

pertumbuhan Penjualan AC terus meningkat di Indonesia dan ini menjadi peluang pula bagi bisnis layanan AC. Banyaknya penjualan tersebut di picu oleh beberapa hal yaitu :

1.Pertumbuhan atau perkembangan penduduk di perkotaan

2.Meningkatkannya perumahan dan bangunan 

3.Kebutuhan kondisi tertentu dari suatu ruangan 




Namun, banyak penjualan tersebut adalah kebutuhan dengan kondisi ruangan yang sejuk yang bisa dibuat dengan adanya AC. Kebutuhan AC dari suatu ruangan bervariasi tergantung pula dari besar ruangan, semakin besar ruangan maka semakin besar pula kapasitas AC yang dibutuhkan.

4.Perusahaan-perusahaan elektronik yang besar di Indonesia seperti Sharp, LG, Panasonic, Polytron dan berbagai merek lainnya berpacu dalam memproduksi AC yang dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari fitur yang basic hingga fitur yang tinggi yang mereka sediakan, sehingga masyarakat dapat memilih AC yang sesuai dengan kondisi perekonomian mereka.



Air Conditioner atau AC adalah perangkat yang dibuat untuk udara dan suhu di suatu area atau ruangan, biasanya untuk membuat lebih nyaman saat dingin. Maka dengan kondisi perumahan yang padat perkotaan dan kekurangan pepohonan yang menyejukkan maka baik di rumah-rumah dan gedung-gedung banyak di pasang AC.



Nah dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa ada peluang yang sangat besar untuk menjalankan bisnis Layanan AC, karena volume pemakaian AC di Masyarakat terutama daerah. Lalu apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara menjalankan bisnis Layanan AC ini ? yuk simak terus artikel ini sahabat.

Memulai Layanan Bisnis AC dan Apa yang dibutuhkan.



Untuk memulai Bisnis ini memesan beberapa hal yang mendasar yaitu :

1.Paham dan mau belajar tentang layanan bisnis (jasa perbaikan dan pemeliharaan AC)

Ini adalah hal yang paling dasar yaitu sahabat harus memahami dan mau belajar bahwa bisnis yang akan dijalankan adalah layanan bisnis, bisnis ini adalah bagian dari jenis usaha yang bergerak di bidang jasa, yang kita jual adalah keahlian dalam pemeliharaan dan perbaikan AC.

2.Jasa yang kita tawarkan harus memberikan nilai lebih kepada pelanggan tidak sekedar memperbaiki dan menyelesaikan, namun dapat memuaskan hati pelanggan contoh konkritnya : Pelayanan yang ramah, Respon yang cepat, hasil yang memuaskan.

Memiliki Kemampuan untuk melakukan layanan AC



Disini kita bicara tentang kompetensi, artinya dalam tahap awal sahabat ingin menjalankan bisnis ini secara pribadi harus memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan memelihara AC, atau jika anggota maka rekrutlah orang-orang yang benar-benar bisa memperbaiki AC tersebut. Kemampuan dalam memperbaiki sampai menyelesaikan dan memberikan solusi kepada pelanggan salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis ini.

Tidak lucu jika sahabat membuat perbaikan dan pemeliharaan AC malah perangkat yang di perbaiki jadi semakin rusak.



3.Memiliki Peralatan dan Perangkat Layanan AC

Peralatan yang kami miliki harus lengkap dan disesuaikan dengan perkembangan produksi AC terbaru dari supplier, sehingga apapun jenis AC yang ada tentu bisa kami perbaiki. Diantara peralatan standar yang sangat dibutuhkan adalah :

Kompresor dan Motor Listrik

Pipa Semprot

Tangga

Alat Mekanik (Obeng, Kunci, dll)

Bor Listrik

Tabung Freon

Talang Air

Kendaraan


Analisa Layanan Bisnis AC


Sekarang Mari kita menghitung-hitungan Sederhana dari Layanan Bisnis AC, sehingga menghitung apakah kita akan memutuskan terjun ke bisnis tersebut atau berpikir-pikir lagi.

Asumsi 1 (Punya Keahlian namun tidak punya perangkat)

Dengan asumsi di atas saja modal yang dibutuhkan cukup besar, mari kita buat perhitungannya (nilai penyesuaian waktu artikel ini dibuat):

1.Kompresor dengan motor listrik Rp 1.000.000

2.Pipa Semprot (Panjang Bervariasi) Rp 500.000

3.Tangga Rp 500.000

4.Peralatan Mekanik Rp 300.000

5.Bor Listrik Rp 1.000.000

Tabung Freon Rp 400.000

Talang Air Rp 100.000

Kendaraan Rp 20.000.000 (Kedua)

Total Rp 23.800.000, lihat yang paling besar adalah di transportasi, memang untuk menyediakan berbagai peralatan tersebut diatas rasanya tidak mendukung dengan sepeda motor, tentu lebih aman dengan kendaraan mobil. 

Jika dibulatkan maka modal awal yang dibutuhkan untuk memulai layanan bisnis AC adalah sekitar Rp 25.000.000.

Lanjut Ke biaya-biaya yang mungkin keluar :

Biaya Tenaga Kerja (1 orang tahap awal) Rp 2.000.000 per bulan

Biaya Bensin (Rp 70.000/hari 25 hari kerja) Rp 1.750.000 per bulan

Makan siang Rp 50.000 x 25 Rp 1.250.000

Sekarang mari kita coba hitung berapa pendapatan dan keuntungan dengan asumsi bahwa sahabat berhasil melakukan service sebanyak 8 Unit AC per hari.

Pendapatan Service 8 Unit x Rp 60.000 Total Rp 480.000

Pendapatan lain (penggantian Part, isi freon dll) Rp 200.000

Jadi dari asumsi diatas kita akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp 680.000 x 25 hari maka totalnya adalah Rp 17.000.000

Jika dikurangi dengan Biaya Sebesar Rp 5.000.000 maka masih bersisa margin sebesar Rp 12.000.000.

Jika dicicil modal awal sebesar Rp 5.000.000 saja sebulan maka dalam jangka waktu 5 bulan sudah bisa menutupi semua.

Asumsi 2 (Punya Keahlian dan Punya Perangkat)

Dalam asumsi ini jika kita punya perangkat Mobil, tadi kita menghitung mobil adalah perangkat yang paling besar dari modal awal. Maka penghasilan sebesar Rp 12.000.000 tidak perlu lagi di potong untuk angsuran mobil dan dapat di gunakan untuk meremajakan peralatan atau membeli yang lebih bagus lagi.

Asumsi 3 (Tidak punya keahlian dan tidak punya perangkat, namun minat bisnisnya saja)

Tentu saja dengan asumsi 3 ini, sahabat harus memiliki modal yang kuat, namun jika asumsi 8 Unit AC minimal sehari terpenuhi untuk di Service berhasil di dapatkan maka perhitunganya akan seperti ini.

Biaya diperkirakan :

Biaya Tenaga Kerja (2 orang tahap awal) Rp 4.000.000 per bulan

Biaya Bensin (Rp 70.000/hari 25 hari kerja) Rp 1.750.000 per bulan

Makan siang Rp 50.000 x 25 Rp 1.250.000

Total Biaya hanya Rp 7.000.000

Pendapatan Rp 17.000.000, dikurangi Biaya Rp 7.000.000, dikurangi Angsuran Peralatan Rp 5.000.000 per bulan, maka hasil yang didapat adalah sekitar Rp 5.000.000.

Kesimpulan Sementara 

Bisnis Service AC bisa memberikan Keuntungan bersih berkisar Rp 5.000.000 sampai dengan Rp 10.000.000 per bulan, berminat untuk mencoba?? Tunggu dulu pelajari cara marketing dan pengembangan pasar berikut ini.

Marketing dan Pengembangan Pasar

Marketing atau Pemasaran 

Untuk memasarkan jasa service AC banyak cara yang bisa dilakukan antara lain :

Nama baik, informasi dari mulut ke mulut

Menyebar spanduk dan papan nama kecil yang berisi nomor HP sahabat

Menyebar brosur

Memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Google+ dan Instagram

Mendatangi langsung perumahan, komplek, gedung-gedung perkantoran dan lainnya.

Biasanya tukang service AC yang memiliki perilaku yang menyenangkan akan menjadi langganan tetap bahkan di rekomendasikan oleh pelanggan kepada teman dan saudaranya yang lain. Jadi untuk itu jadilah Tukang Service yang bisa memuaskan pelanggan.

Pengembangan Pasar

Tidak cukup dalam memasarkan saja sahabat harus mengembangkan pasar antara lain :

Membuat usaha rental AC

Penjualan AC Second

Bekerjasama dengan Vendor untuk pemasangan AC baik ritel atau korporasi

Safety First

Tiap pekerjaan ada resiko nya, dan resiko dari Bisnis Service AC cukuplah besar, diantaranya :

Terkena Sengatan Strum Listrik

Kerusakan pada perangkat AC pelanggan

Terjatuh dari Ketinggian

Luka 

Kecelakaan di Perjalanan

Untuk itu sangat diperlukan kompetensi dan keahlian tidak hanya dalam bidang AC namun juga dalam hal lain seperti kelistrikan.

Dan yang paling penting adalah keamanan dan keselamatan dalam pekerjaan, ada istilah dalam keselamatan dunia "Jangan Kerjakan Jika Tidak Selamat". Sahabat tidak perlu menjadi pahlawan, jika memang keadaan tempat bekerja tidak aman, dan “Selalu ada waktu untuk melakukan pekerjaan, keselamatan”. Jadi gunakanlah perangkat kerja yang standar, jika berada pada ketinggian maka pakailah tali pengaman, pelindung pelindung, topi pelindung, sepatu safety.

Jadi..? Tertarik mau terjun ke bisnis Layanan AC... silahkan like dan share jika bermanfaat, tinggal komen untuk diskusi ya...

Sumber : http://www.perth-businessnetworking.com

 


Selamat Datang di KKTS

  Selamat Datang di website http://kursusprivatketrampilan.blogspot.com yaitu website Kursus Ketrampilan Teknik Surabaya yang memberikan Kur...